Penjelasan Algoritma SJF (Shortest Job First), Shortest Remaining First (SRF), Round Robin(RR)

SJF (Shortest Job First)

  Penjadwalan SJF ini merupakan penjadwalan yang dapat dikatakan sebagai berprioritas. Di SJF, prioritas diasosiasikan dengan masing-masing proses  dan pemroses dialokasikan ke proses dengan prioritas tertinggi. Proses-proses dengan prioritas yang sama akan dijadwalkan secara  FIFO.

Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses (sampai selesai) atau waktu lamanya proses diketahui sebelumnya.   Mekanisme penjadwalan SJF adalah lebih dulu menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek sampai selesai. Setelah proses itu selesai, maka proses dengan waktu jalan terpendek berikutnya akan dijadwalkan, demikian seterusnya.

Keunggulan penjadwalan SJF ini adalah

  1. Mempunyai efisien tinggi dan turn around time rendah.
  2. Selain itu, SJF selalu memperhatikan rata-rata waktu respon terkecil, maka sangat baik untuk proses interaktif. Umumnya proses interaktif memiliki pola, yaitu menunggu perintah, menjalankan perintah, menunggu perintah dan menjalankan perintah, begitu seterusnya.

 

Shortest Remaining First (SRF)

Merupakan :

  1. Penjadwalan berprioritas.dinamis.
  2. Preemptive untuk timesharing
  3. Melengkapi SJF

Mekanismenya kerja SJF adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan  penjadwalannya tak berprioritas

    

    Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses- proses yang baru tiba.

  • Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.
  • Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses  baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.

 

Kelemahan :

  • Mempunyai overhead lebih besar dibanding SJF. SRF perlu penyimpanan waktu layanan yang telah dihabiskan job dan kadang-kadang harus menangani peralihan.
  • Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan.
  • Job-job lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama dibanding pada SJF.

 

SRF perlu menyimpan waktu layanan yang telah dihabiskan , menambah overhead. Secara teoritis, SRF memberi waktu tunggu minimum tetapi karena overhead peralihan, maka pada situasi tertentu SFJ bisa memberi kinerja lebih baik dibanding SRF.

 

ROUND ROBIN
 Round robin merupakan salah satu algoritma penjadwalan yang paling sederhana untuk proses dalam sistem operasi. Round robin ditugaskan untuk membagi waktu setiap proses pada porsi yang sama dan dalam urutan melingkar, menjalankan semua proses tanpa prioritas dikenal juga sebagai eksekutif siklik, (Ishwari, 2012).

 

 Penjadwalan round-robin itu sederhana, mudah diterapkan, dan bebas starvation. Penjadwalan round-robin juga dapat diterapkan untuk masalah penjadwalan lainnya, seperti penjadwalan paket data dalam jaringan komputer. Round robin dirancang untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan penjadwalan FCFS (First Come First Served), namun preemption ditambahkan untuk switch (peralihan proses) antara proses. (Yaashuwanth, 2009)

 

 Antrian yang siap diperlakukan atau dianggap sebagai antrian sirkular. CPU menglilingi antrian yang sudah siap dan mengalokasikan masing-masing proses untuk interval waktu tertentu sampai satu time slice /quantum. Algoritma ini berjalan dengan menggilir proses yang ada pada antrian. Setiap Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialihkan ke proses yang selanjutnya.

 

 Dengan proses ini memberikan keadilan pada setiap proses, karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum. Proses load balancing sebenarnya merupakan proses fleksibel yang dapat diciptakan dengan berbagai cara dan metode.

 

 Proses ini tidak dapat dilakukan oleh sebuah perangkat tertentu atau sebuah software khusus saja. Cukup banyak cara dan pilihan untuk mendapatkan jaringan yang dilengkapi dengan sistem load balancing. Cara kerja dan proses pun berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Sistem load balancing yang sederhana memang hanya mampu membuat sebuah perwakilan nama atau alamat IP untuk mewakili beberapa IP dari server-server di belakangnya.

Komentar